Pengelolaan Rumah Tangga Allah, Pengaturan Administratif Rumah Tangga Allah, Dispensation (Administrasi) Ilahi

Apakah ekonomi Perjanjian Baru Allah? Ekonomi Perjanjian Baru Allah adalah pengelolaan rumah tangga Allah, pengaturan administratif rumah tangga Allah, dispensation (rencana) ilahi. Dispensation (administrasi) yang kita maksud di sini adalah pengaturan, yaitu rencana.

Ekonomi ini, dispensation ini, diwahyukan dalam Efesus 1:10 dan 3:9. Efesus 1:10 mengatakan, "Sebagai persiapan (dispensation) kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di surga maupun yang di bumi." Istilah Yunani yang diterjemahkan menjadi dispensation di sini adalah oikonomia, dari istilah ini kita dapat memperoleh istilah "ekonomi". Allah berencana untuk memiliki suatu ekonomi. Semua kerajaan dalam alam semesta, kerajaan malaikat, kerajaan manusia, kerajaan binatang, dan kerajaan tumbuhan, adalah untuk ekonomi ini. Dispensation ini, bahkan sedang bergerak menuju perampungannya.

Istilah Yunani yang diterjemahkan menjadi dispensation dalam Efesus 1:10 juga dapat diterjemahkan "kepengurusan" (stewardship) atau "pengaturan rumah tangga". Istilah "administrasi" bisa juga digunakan di sini karena pada akhirnya dispensation, kepengurusan (stewardship), dan pengaturan rumah tangga ini akan menjadi administrasi kekal. Seluruh alam semesta akan berada di bawah satu administrasi. Meskipun istilah administrasi biasa dipakai di sini, saya lebih cenderung menggunakan istilah dispensation, kepengurusan (stewardship), dan pengaturan rumah tangga.
Dalam kaitannya dengan tujuan Allah, istilah "ekonomi" tidak lazim bagi banyak orang Kristen. Istilah Yunani untuk ekonomi, oikonomia, dipakai dua kali dalam Surat Efesus. Kita telah melihat bahwa dalam Efesus 1:10, Paulus berbicara mengenai dispensation, atau ekonomi kegenapan waktu, dimana segala sesuatu dipersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala. Kemudian dalam 3:2 dia berbicara tentang tugas penyelenggaraan (kepengurusan/stewardship) anugerah Allah, dan dalam 3:9, tugas penyelenggaraan (dispensation) rahasia (misteri). Dalam 3:9 Paulus berkata, "Dan untuk membuat semua orang melihat rencana (dispensation) rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah yang menciptakan segala sesuatu." Rahasia (misteri) Allah adalah tujuan-Nya yang tersembunyi. Tujuan-Nya adalah mendispensikan (menyalurkan) diri-Nya ke dalam umat pilihan-Nya. Karenanya, di sini ada dispensation dari rahasia Allah. Rahasia ini tersembunyi dalam Allah selama berabad-abad, yaitu dari kekekalan dan melalui berabad-abad yang lampau, namun sekarang telah dinyatakan kepada kaum beriman Perjanjian Baru.

Dalam 1 Timotius 1:4 Paulus berbicara tentang, "Tata hidup (dispensation) keselamatan yang diberikan Allah dalam iman." Sekali lagi istilah Yunani yang diterjemahkan dispensation di sini juga adalah oikonomia. Dalam bahasa Yunani, istilah "dispensation Allah" di sini juga berarti ekonomi rumah Allah. Inilah administrasi rumah tangga Allah,yakni untuk mendispensikan (menyalurkan) diri-Nya dalam Kristus ke dalam umat pilihan-Nya agar Dia memiliki rumah, rumah tangga, untuk mengekspresikan diri-Nya; dan rumah tangga tersebut adalah gereja, Tubuh Kristus. Ministri Paulus terpusat pada ekonomi Allah (Kol. 1:25; 1 Kor. 9:17). (Kesimpulan Perjanjian Baru Volume I, Berita Dua, halaman 16-17).

PENJELASAN ARTI KATA "EKONOMI"

Istilah Yunani "oikonomia" terdiri dari dua kata: oikos, yang berarti rumah, dan nomos, yang berarti hukum (peraturan). Kedua kata ini digabungkan berarti "pengaturan rumah tangga" (household law); dijelaskan maju setahap lagi adalah "administrasi rumah tangga", yaitu administrasi dalam rumah tangga. Sebab itu arti kata ini adalah hukum atau peraturan rumah tangga, juga pengelolaan rumah tangga, administrasi rumah tangga. Karena sebagai administrasi, sebab itu tersirat pengertian pengaturan (arrangement), rencana; karena "administrasi rumah tangga" adalah satu administrasi dalam keluarga, untuk melaksanakan peraturan dalam rumah tangga, dengan sendirinya ada pengaturan, ada perencanaan. Karena sebagai suatu pengaturan, perencanaan, dengan sendirinya ada satu tujuan (purpose).

Mendispensikan Diri Allah ke dalam Umat Pilihan-Nya dalam Trinitas-Nya
Ekonomi Perjanjian Baru Allah adalah rencana-Nya untuk mendispensikan (menyalurkan) diri-Nya ke dalam umat pilihan-Nya dalam Trinitas-Nya. Bagaimanakah caranya Allah mendispensikan diri-Nya ke dalam umat pilihan-Nya dalam Trinitas-Nya? Dispensi (penyaluran) ini ada tiga langkah. Pertama, dari Allah Bapa. Bapa adalah sumbernya, asal mulanya. Kedua, penyaluran ini melalui Allah Putra, yang adalah jalannya (salurannya). Ketiga, penyaluran Allah berada dalam Allah Roh, yang adalah instrumen (sarana) dan ruang lingkupnya. Melalui langkah-langkah ini, yaitu dari Allah Bapa, melalui Allah Putra, dan dalam Allah Roh, Allah menyalurkan diri-Nya ke dalam umat pilihan-Nya.

Untuk Menghasilkan Gereja sebagai Kerajaan Allah Terampung dalam Yerusalem Baru
Ekonomi Perjanjian Baru Allah adalah menyalurkan diri-Nya ke dalam umat pilihan-Nya untuk menghasilkan gereja (Ef. 3:10). Pendispensian ini melahirkan gereja untuk menyatakan pelbagai ragam hikmat Allah menurut maksud kekal-Nya yang dibuat dalam Kristus (Ef. 3:9-11). Ini berarti bahwa melalui penyaluran Allah dalam Trinitas-Nya, gereja dihasilkan untuk memamerkan pelbagai ragam hikmat Allah.
Kita telah menunjukkan bahwa hari ini gereja adalah Kerajaan Allah. Karenanya, penyaluran Allah ke dalam diri kita menghasilkan gereja sebagai Kerajaan Allah. Satu Korintus 4:17 dan 20 menunjukkan bahwa kerajaan adalah kehidupan gereja hari ini. Dalam ayat 17 Paulus menunjukkan bagaimana ia hidup, yaitu "dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat." Kemudian dalam ayat 20 dia berkata, "Kerajaan Allah tidak terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa." Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah adalah gereja, dan gereja adalah kerajaan. Kerajaan ada di sini, karena gereja ada di sini.

Gereja sebagai Kerajaan Allah akan ada perampungannya, dan perampungan ini adalah Yerusalem Baru untuk ekspresi kekal Allah Tritunggal. Wahyu 21:2 mengatakan, "Aku juga melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya." Yerusalem Baru adalah susunan yang hidup dari semua orang kudus yang ditebus oleh Allah dari sepanjang generasi. Yerusalem Baru adalah pengantin perempuan Kristus sebagai pasangan-Nya (Yoh. 3:29); Yerusalem Baru juga adalah kota kudus Allah sebagai tempat kediaman-Nya. Sebagai mempelai perempuan Kristus, Yerusalem Baru berasal dari Kristus, "Suaminya", dan menjadi pasangan-Nya, sama seperti Hawa berasal dari Adam, suaminya, dan menjadi pasangan-nya (Kej. 2:21-24). Yerusalem Baru dipersiapkan sebagai pengantin perempuan untuk suaminya melalui berpartisipasi dalam kekayaan hayat dan sifat Kristus. Sebagai kota kudus Allah, Yerusalem Baru dikuduskan sepenuhnya kepada Allah dan sepenuhnya dijenuhi dengan sifat kudus Allah untuk menjadi tempat kediaman-Nya. (Kesimpulan Perjanjian Baru Volume I, berita dua, halaman 20-21).